Green  Pencil

Senin, 05 Agustus 2013

FF Seoul Police Story *1

Judul: Seoul Police Story

(sekuel Nami Romance)

Genre: Romance, Comedy

Part: 1-16

Cast:

Cha Na Mi (You)

Lee SeungRi (BigBang)

Choi Siwon (Super Junior)

Park Gyuri (Kara)



Ost: IU - Good Day



Part *1

Flash Back

Nami Romance

>>>

Kapal sudah berlayar semakin jauh dari dermaga.

Nami berlari ke arah dermaga, dilihatnya kapal itu sudah berlayar.

Nami berdiri di atas dermaga sambil melambaikan tangan berharap siwon, gyuri dan seungri bisa melihatnya.

''selamat jalan! Tuhan mengasihi kalian! Terima kasih sudah menjadi temanku'', kata nami seraya terus melambaikan tangannya.

(Ost: Kim Hyun Joong - Kiss Kiss). End



''aku akan pergi meninggalkan pulau ini, tapi tidak sekarang'', batin nami.





=Kota Metropolitan Seoul=

Siwon dan gyuri dengan seragam dinas kepolisiannya ada di dalam gedung pengadilan.

Hari ini Komisaris Choi (ayah siwon -red) menjalani persidangan kasus senjata ilegal dan pembunuhan yang menyebabkan terbunuhnya ayah seungri beberapa tahun silam dan juga ayah nami.



Siwon pov

#hal terberat yang dialami oleh seorang polisi saat orang terdekat terlibat dalam kasus hukum. Ayahku sendiri harus didakwa dalam pengadilan. Aku tidak menyangka akan mengusut kasus yang melibatkan ayahku#end.



Sidangpun dimulai,

''berdasar bukti yang diperoleh dari kepolisian dan yang sudah terkumpul didalam berkas akhir pemeriksaan. Pengadilan kota seoul memutuskan untuk mencopot choi heewon dari jabatan komisaris polisi dan mendapatkan hukuman setimpal dengan perbuatannya yang dilakukan secara sadar dan terencana'', terang hakim pengadilan.

''choi mendapat hukuman mati''.



*tok tok tok* hakim itu menggetok palu menandakan sidang selesai dengan hasil persidangan yaitu Komisaris Choi dicopot dari jabatannya dan mendapat vonis hukuman mati.



''siwon ah??'', kata tuan choi dengan borgol ditangannya.

''ayah menuai apa yang ayah tabur. Tapi aku ingin kau tahu bahwa kecintaanku pada negara sama besarnya dengan cintaku pada ayah'', kata siwon.

''kau boleh membenci ayahmu ini! Kau pasti sangat malu''.

''aku bisa membencimu tapi semakin besar aku mencoba membencimu, semakin besar kasih anak untuk membuat hati bapanya bersuka''.



Siwon mencoba bersikap tegar dengan vonis hakim itu. Ia melihat ayahnya di bawa dengan mobil penjara.

''kau harus kuat siwon ah! Kau lebih baik dari seorang komisaris choi'', kata gyuri.

''aku hanya kecewa dan aku masih belum menerima bahwa pria yang di vonis tadi adalah ayahku'', kata siwon.





=Pulau Nami=

Hari ini musim panas, nami berjalan di padang rumput ilalang yang ada di dekat bukit karang. Nami terkesan dengan beberapa kawanan domba yang sedang makan rumput. Kegundahan hatinya seakan sirna saat melihat pemandangan itu.

''kenapa tidak ada satupun gembala di sana? Bagaimana jika domba2 itu di curi?'', guman nami.



Nami melihat lebih seksama ternyata para gembala mengamati dombanya dari kejauhan, duduk diatas bebatuan di bukit karang.

Nami menghampiri penggembala domba itu.

''ajeossi, bagaimana kalian bisa mengenali domba2 yang sangat banyak itu? Padahal ada banyak domba di sana'', tanya nami seraya menunjuk ke kawanan domba.

''Domba2ku mengenali suaraku. Jika ada beberapa domba yang keluar dari kawanan, aku akan memanggilnya dari kejauhan. Jika tetap tidak mau mendengar, aku akan mengambil tongkat untuk menuntun domba kembali ke kawanannya'', kata penggembala itu.

''aku melihatmu selalu merenung di sini setiap pagi? Apa kau tidak punya pekerjaan?'', tanya ajeossi itu lagi.

''aku sedang mengalami kesulitan dan tekanan. Aku merasa sendirian. Apalagi pergumulan yang sudah lama ku doakan, tidak juga mendapatkan jawaban''.

''apa kau berpikir Tuhan tidak lagi mengingat dan mendengarkanmu?''.

Nami mengangguk.

''kau salah! Dia memperhatikanmu dengan seksama dan tidak pernah lalai. seperti gembala yang selalu memperhatikan domba2nya dari tempat yang tidak kau lihat. Bukan berarti Tuhan kehilangan kendali karena Dia tidak menjawab doa seperti yang kau mau''.

Nami memberi salam kemudian berjalan menyusuri jalanan bukit karang itu.

''jangan pernah merasa sendirian karena Tuhan selalu memandangmu dengan seksama, nami ah!''.





Nami kembali ke penginapan bibi sora,



Di dalam kamarnya, Yeoja itu merapikan pakaiannya dan di masukkan ke dalam tas besarnya.



Beberapa waktu kemudian,

''nami ah, apa kau yakin?'', tanya bibi sora.

Nami mengangguk seraya menenteng tas besarnya kemudian memandang kapal feri yang sedang merapat di dermaga.

''aku harus berani meninggalkan! aku tidak bisa menanti keajaiban dengan duduk diam. Aku mengerjakan bagianku dan Tuhan mengerjakan bagianNya'', kata nami.

''bibi, sekarang aku sadar. Untuk mencapai tujuan hidup, aku hanya perlu iman segenggam tepung'', kata nami lagi.

''mweo?''.

''ada seorang janda yang tinggal dengan anaknya dan hanya memiliki segenggam tepung. Kemudian datang seorang pengembara, namanya elia. Elia menyuruh janda itu untuk membuatkan roti untuknya. Tapi janda itu tidak ragu pergi ke dapur untuk membuat roti padahal dia tidak memiliki tepung yang cukup dimakan tiga orang. Itulah iman!'', terang nami.

Bibi sora tersenyum,

''di tengah keterbatasanku, Tuhan ingin aku bergerak dan aku akan mencobanya'', kata nami lagi.



Tidak lama kemudian, kapal feri itu berlayar semakin jauh dari dermaga.





=1 tahun kemudian=

Hari ini siwon akan melamar gyuri dengan menyiapkan sebuah kejutan yaitu semua anak buahnya berjajar di depan departemen kepolisian dengan membawa sekuntum bunga dan tim polisi perintis (penangkap teroris yang biasanya berurusan dengan bom-red) yang siap bergantungan dengan tali dengan membawa pita2 berwarna putih dan merah muda yang bertuliskan *park gyuri would you marry me?* yang dihubungkan dengan helicopter.



Siwon sudah menanti dengan baju dinasnya *benar2 tampan* dan kotak kecil berisi sebuah cincin berlian berwarna biru seperti milik kate midelton saat dipinang oleh pangeran william.



''aku benar2 sangat tegang. Ini lebih menegangkan daripada menjinakkan sebuah bom'', kata siwon.





Tidak jauh dari tempat itu,

Di dalam mobil, Gyuri sedang menyetir dengan kecepatan tinggi sambil terus melihat jam ditangannya.

''aku bisa terlambat! Komisaris han akan menghukumku habis2an, kenapa jam weker ku bisa mati ya? Padahal kemarin aku sempat mengganti baterainya'', guman gyuri.

''kenapa siwon tidak menjemputku? Menyebalkan sekali'', gerutu gyuri.



Ponsel gyuri berdering, yeoja itu meraih ponsel yang ada di kursi sampingnya seraya pandangan tetap fokus ke depan.



*glotakkk* Ponsel yeoja itu terjatuh saat gyuri mencoba mengambilnya.



Gyuri mencoba menyetir seraya mengambil ponsel miliknya.



*swiiiingg*Tanpa disadari yeoja itu mobilnya berbelok ke jalur yang berlawanan. Yeoja itu tetap mengendalikan stir mobilnya seraya meraih ponsel.

''yak dapat!'', ucapnya kemudian memandang ke arah depan, tiba2 sebuah mobil box tepat 300 meter didepan gyuri.



*tiiinnnnnnnnn*

Gyuri melepas kendali stir mobilnya kemudian memejamkan matanya,

''Tuhan, tolong!'', teriak gyuri.



Dan..

*brakkkkkk*

Mobil gyuri bertabrakan dengan mobil lain yang melaju berlawanan. Bagian depan mobil itu ringsek.

Gyuri terlempar keluar dari mobilnya dan terkapar di tepi jalan.



Kemudian, Seorang yeoja digeladak dari ambulan masuk ke dalam rumah sakit.



''inspektur choi, gyuri kecelakaan!'', kata seorang polisi dari bagian humas.

''mweo??'', seru siwon dan tanpa sengaja menjatuhkan kotak yang berisi cincin untuk melamar gyuri.



Semua rekan siwon yang membantu menyiapkan kejutan untuk melamar gyuri hanya bisa saling memandang.



Siwon berdiri dengan tatapan kosong karena sangat terkejut dengan kenyataan bahwa gyuri kecelakaan.

''inspektur, apa kau baik2 saja? Sebaiknya kita ke rumah sakit untuk memastikan kondisi gyuri'', kata rekan siwon.

''tidak! Ini tidak benar! Ini pasti mimpi! Pukul aku, agar aku cepat bangun dari tidur'', ucap siwon.

Polisi itu kemudian melayangkan tinjunya dan memukul pipi siwon.

''apa sekarang kau sudah bangun dari tidurmu?'', tanyanya.





=Beberapa hari kemudian, badan intelegen korea selatan=

Seorang namja masuk ke dalam sebuah lift. Didalam lift, namja itu melepas kaca mata hitamnya.

Ya, namja itu adalah lee seungri yang sudah bekerja di badan intelegen seperti biasanya.



Lift terbuka dan seungri keluar menyusuri lorong kantor itu.

''seungri ah, apa kau sudah mengumpulkan berkas penyidikan itu?'', tanya seorang rekannya.

''akan kuberikan padamu'', kata seungri lalu masuk ke dalam ruangannya.





=Disebuah rumah sakit=

''suster, aku ingin menghubungi seseorang, tolong *call* kontak nomor 17'', kata yeoja itu.

''ne'', kata suster itu lalu membuka ponsel yeoja itu, mencari kontak urutan nomor 17 lalu *call*.





Tak lama kemudian, ponsel seungri berdering.

''yeoboseyo? Gyuri ah, eotteohke jinesoyo?'', jawab seungri.

''seungri ah, apa kau bisa menolongku?'', tanya gyuri.



Kemudian, Sebuah mobil masuk ke halaman sebuah rumah sakit.



Seungri bergegas mencari nomor kamar rawat gyuri. Dilihatnya gyuri sedang berdiri menghadap ke jendela.

Seungri perlahan mendekati yeoja itu.

''gyuri ah, kau sakit? Mianhae aku tidak tahu tentang hal ini'', kata seungri.

Gyuri menoleh ke arah sumber suara.

''seungri ah, bawa aku pergi dari sini, sejauh mungkin'', kata gyuri.

''mweo? Bagaimana dengan siwon?''.

''andwe, aku tidak ingin siwon tahu, untuk saat ini aku ingin pergi dari hidup siwon''.

''hyaa gyuri ah, kau bercanda?''.

''aku tidak ingin siwon mencintai seorang perempuan buta! Aku buta, seungri ah!'', kata gyuri terisak.

''mweo? Kau buta?''.

Seungri memeluk yeoja yang sedang menangis itu.





=Departemen Kepolisian=

Siwon sedang menganalisa kasus percobaan pembunuhan seorang menteri negara. Namja itu sesekali memandang meja kerja gyuri yang kosong.

Siwon melihat bayangan sosok gyuri dengan pakaian dinasnya kemudian memandang ke arah namja itu.

''jangan memandangku seperti itu, siwon ah! Teruslah bekerja'', kata gyuri.

*sriiiinnggg* bayangan itu menghilang.



Tiba2 ponselnya berdering.

''ini dengan tuan choi siwon?'', tanya seorang yeoja terdengar dari ponsel siwon.

''oh, ne. Nuguya?'', jawab siwon.

''rumah sakit pusat kota seoul, nona park gyuri tidak ada di kamarnya, kami tidak menemukannya dimanapun''.

''mweo?? Geuraeyo, aku akan segera ke sana''.

Siwon menutup berkas2nya kemudian berjalan keluar dari ruangannya.





=on the road, didalam mobil=

Gyuri duduk di samping seungri.

Gyuri mampu membuka matanya namun tidak dapat melihat apapun. Kornea matanya rusak karena kecelakaan itu.





=Rumah Sakit Seoul=

Siwon keluar dari rumah sakit dan berusaha menghubungi ponsel gyuri.

''kenapa gyuri tiba2 pergi? Aniyo, apa yang ada didalam pikirannya? Apa gyuri tidak menyukai aku lagi?'', guman siwon dengan banyak pertanyaan.





Beberapa hari berlalu,

Semenjak hilangnya park gyuri, hidup siwon sedikit tidak bersemangat. Ia cenderung acuh dengan apa yang terjadi dalam dirinya maupun orang lain di sekitarnya. Siwon merasa gyuri meninggalkannya karena ada yang salah pada dirinya.

Sekarang, rekan siwon di kantor sulit untuk melihat namja itu menyunggingkan senyumnya.





=Suatu hari, departemen kepolisian kota seoul=

Komisaris Han Tae Young, kepala polisi baru semenjak komisaris choi dicopot dari jabatannya dan menjalani hukuman mati, mengumumkan sebuah petisi.

Semua anggota polisi berjajar di aula dalam, termasuk inspektur choi siwon.

''hari ini akan ada anggota polisi baru, yang seharusnya berdinas di departemen kepolisian bagian hubungan masyarakat pusat daegu. Namun karena kita kekurangan personil, sebagian polisi lulusan akademi akan di tugaskan disini'', kata komisaris han.



Deretan perwira polisi ada didepan barisan, siwon berada di barisan depan.



Acara pelantikan polisi baru itu di sambut dengan upacara senjata laras panjang dengan harmonisasi yang cukup apik.



Tidak lama kemudian,

*taptaptap*

Langkah kaki polisi baru itu masuk ke dalam aula.



Polisi yang akan ditugaskan di departemen kepolisian seoul berjumlah 30 orang.

Setiap polisi itu memperkenalkan diri masing2.

1.

2.

3.

Dst



kemudian,tiba diurutan yang terakhir.



''annyeong hasimnikka. Cha NaMi imnida! NRP 870214 dari akademi kepolisian korea selatan gelombang 1 2011'', kata seorang polisi wanita seraya membungkuk.



Siwon menoleh ketika yeoja itu menyebutkan namanya.



(Ost: IU- Good Day)



@tobe continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar