Green  Pencil

Sabtu, 06 Juli 2013

Film korea berlatar penjara




Penjara yang sering kita kenal memiliki sisi kelam dan gelap justru tanpa kita sadari memiliki sisi lain. Dibalik sisi dinding yang gelap tersebut terdapat banyak sejuta cerita, kisah dan kehidupan yang justru dapat menjadi pembelajaran hidup bagi siapapun. Berikut aku rekomendasikan 2 film korea dengan berlatar penjara:
Ketika melihat sampul film Harmony ini, saya ataupun kita semua tidak tertarik untuk menontonnya, hal ini dikarenakan beberapa alasan seperti para pemainnya tidaklah begitu terkenal, kemudian judulnya “Harmony” yang terlintas dipikiran saya waktu itu yaitu sebuah paduan suara yang membosankan, dan setting film yang mengambil tentang kehidupan di penjara. Namun semua yang terlintas dibenak ku itu berubah 180 derajat ketika menonton film yang satu ini.
Para pemain yang menurut ku tidak terkenal, tapi ternyata memiliki kemampuan akting yang sangat baik. Karena akting merekalah cerita yang sedikit sederhana ini menjadi sangat hidup. Selain itu kehidupan penjara yang identik dengan suasana yang menakutkan, menyeramkan, dan penuh kekerasan, dalam film ini tidak begitu ditampilkan. Namun film ini mengambil sudut pandang berbeda, dalam film ini ditampilkan kehidupan para penghuni penjara yang hangat, penuh rasa kekeluargaan, dan yang baru aku temukan yaitu persahabatan antara sipir penjara dengan para napi yang berjuang untuk tetap bertahan dalam sisa-sisa masa tahanannya ataupun bahkan sisa hidupnya.
Malang benar memang nasib Jeong-hye (Kim Yunjin), tidak hanya harus menghabiskan 10 tahun masa hidupnya di dalam penjara karena secara tidak sengaja membunuh suaminya sendiri yang doyan menyiksanya, perempuan 32 tahun ini juga harus melahirkan dan membesarkan putranya di tempat para pesakitan itu sampai nanti ada yang mau mengadopsinya.
Namun Jeong-hye masih bisa bernafas lega, banyak teman sesama narapidana yang perhatian dan menyayangi dirinya dan putranya, termasuk Moon Ok (Na Moon-Hee), teman sekamarnya dan warga senior yang juga tahanan yang menunggu hukuman mati.
Suatu hari Jeong-hye mendapatkan inspirasi untuk membentuk grup paduan suara, tentunya dengan teman-teman tahannya yang mengisinya. Jika nantinya memang berhasil dan bagus, Kepala sipir akan memberikannya kesempatan satu hari penuh untuk keluar bersama putranya.
Namun siapa yang menyangka bahwa paduan suara yang awalnya hanya iseng rupanya nantinya akan banyak menyentuh hati, tidak hanya bagi para pesertanya, namun juga seisi penjara.
Quote: “Meskipun itu sulit, cobalah untuk hidup dan beristirahat disisa hidupmu dengan senyuman, jika kamu sangat merindukan dia (Ibu Yu Mi), jika itu terlalu sulit untuk dipikul, cobalah untuk berbagi ke yang lain untuk mendapatkan hiburan”

2.Miracle in cell no 7
Film Miracle In Cell No 7 mengajarkan banyak hal kepadaku bagaimana tulusnya kasih sayang seorang Ayah pada anaknya. Ayah yang kita kenal memiliki sifat keras, lebih pendiam dibandingkan ibu justru jauh lebih mengkhawatirkan anaknya. Sifat kerasnya adalah wujud bentuk kasih sayangnya yang sering kita salah artikan.
Cerita diawali dengan Yeseung yang mengumpulkan kembali teman satu sel ayahnya ketika di penjara untuk dijadikan saksi. Yeseung kini menjadi Jaksa pembela yang kembali mengajukan penyelidikan ulang terhadap kasus ayahnya yang terjadi pada tahun 1997, ketika itu ia masih berumur 7 tahun.
Yong Goo(Ayah Yeseung) dituduh membunuh dan memperkosa seorang anak kecil. Padahal ia hanya berniat akan menolong, tetapi polisi yang enggan menyelidiki kasuk kematian anak kecil  ini memanfaatkan keterbelakangan mental Yong Goo dan memaksanya untuk mengaku sebagai tersangka.
Ketika Yong Goo masuk penjara banyak orang yang membenci dan memukulinya. Kepala sipir yang kehilangan anaknya pun sangat kesal ketika melihat Yong Goo yang tega membunuh anak kecil. Setelah masuk sel Yong Goo juga dipukuli oleh teman-teman selnya karena tega mencabuli anak kecil.

Tetapi perilaku Yong Goo yang baik dan peduli pada sesama membuat orang-orang berubah dalam memandang Yong Goo. Dimulai dari ketika Yong Goo menyelamatkan teman satu selnya, So Yang Ho yang hampir ditusuk dengan pensil oleh tahanan lainya. Kemudian ketika terjadi kebakaran di penjara, Yong Goo yang paling peduli menyelamatkan Kepala Sipir ketika yang lain sibuk menyelamatkan diri mereka sendiri.
Karena Yong Goo sudah menyelamatkan nyawa So Yang Ho. So Yang Ho bertanya pada Yong Goo apa yang dia inginkan dan Yang Ho akan mengabulkanya. Yong Goo yang polos pun menjawab ia ingin bertemu dengan putrinya.
Dibantu teman satu selnya, akhirnya Anak Yong Goo bisa dibawa menyelinap ke dalam sel. Ketika teman satu selnya akan mengeluarkan Yeseung kembali, ternyata rombongan yang tadi membawa Yeseung ke penjara sudah pulang, alhasil Yeseung harus menginap di sel bersama ayahnya. Selama dua hari Yong Goo dan teman-teman satu selnya berhasil menyembunyikan Yeseung. Namun pada akhirnya mereka ketahuan juga oleh kepala sipir.
Tapi karena Kepala yang pernah diselamatkan oleh Yong Goo ketika terjadi kebakaran akhirnya membolehkan Yeseung masuk ke sel Yong Goo untuk bertemu dengan ayahnya.
Pengadilan Yong Goo semakin dekat, teman-teman satu selnya membantu dia untuk menjawab pertanyaan yang kira-kira akan di tanyakan hakim. Sebenarnya teman-teman satu sel Yong goo sudah memberikan jawaban yang masuk akal dan akan meringankan hukuman Yong Goo tapi ayah dari anak kecil yang meniggal itu mengancam Yong Goo untuk mengaku menjadi tersangka, bila Yong Goo tidak mengaku ia akan membunuh Yeseung. Kira-kira berhasilkah Yong Goo lolos dari dakwaan tersebut? Tonton kisah selengkapnya sendiri ya :)
 
Film yang berkisah antara ayah dan anak memang  sudah banyak. Namun film ini bisa dibilang  bagus menurut saya. Memang gak masuk akal sih, menyelundupkan anak kecil ke dalam penjara tapi hal ini ditutup dengan penyajian cerita yang apik dan humor yang ditampilkan oleh pemeran pendukung lainya serta hubungan bapak-anak yang menyentuh.Sehingga film ini mampu membuat saya tertawa karena tingkah konyol penghuni sel nomer 7 dan kemudian menangis melihat scene antara ayah anak yang menyentuh.
 
 
Saya suka banget sama yang jadi Yaesung kecil (Kal So-Won) cantik ya dia? Wajahnya juga hampir mirip sama Park Shin Hye, pasti gedenya cantik deh, dan aku juga berharap gedenya dia main banyak film dan drama, aku pasti nonton deh! Jadi skor yang saya berikan untuk film ini adalah 9 dari 10 :)
Quote: Yeseung ah, ingatlah hari ini dan juga ayah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar