Green  Pencil

Selasa, 04 Juni 2013

15 Alasan Yang Membuat Kita Jadi Suka Drama Korea

15 Alasan Yang Membuat Kita Jadi Suka Drama Korea

1. Internet
Internet adalah fandom kedua dari pengembangan informasi tentang drama-drama Korea. Internet menjadi spoiler yang membocorkan serangkaian jalan cerita, aktor dan aktris yang terlibat dalam drama itu. Kehadiran internet kemudian menjadikan banyak orang mencari segala informasi tentang drama tertentu. Forum-forum netizen yang membahas mengenai setiap episode drama semakin tak terhitung jumlahnya. Rekapitulasi drama ini mulai episode awal hingga akhir tersedia di internet.


2. Jumlah episode jelas
Drama-drama Korea memiliki rentang episode yang pasti. Sebelum drama ini diluncurkan, produser dan sutradara sudah mengetahui jumlah total episode. Jika rating drama ini bagus dan ada ekstensi kejutan, maka rumah produksi akan mengumumkan tambahan episodenya.


3. Drama sageuk dibatasi maksimal 200 episode
Tak banyak rumah produksi Korea yang berani mengambil risiko memproduksi drama yang panjang, atau yang biasa disebut drama sageuk. Sebab, jalan ceritanya berkelok-kelok. Jika tak pandai menulis cerita, maka sageuk akan terkesan membosankan dan akhirnya ditinggalkan penonton. Aturan primetime drama di Korea menyebutkan sebuah drama sageuk tak boleh berlangsung lebih dari setahun. Rentang episodenya 100-200 episode. Drama sageuk di Korea biasanya menceritakan kehidupan sehari-hari, atau komedi situasi.


4. Romantis
Korea adalah jagonya menampilkan cerita romantis. Kisah romantisnya pun diambil dari sekitar kita, sehingga orang yang menonton merasa dekat dengan cerita itu ( jadi serasa kisah hidup aku..xixixi )


5. Selalu ada tontonan baru

Drama-drama Korea seakan tak pernah habisnya untuk ditonton. Episodenya yang diset pendek-pendek membuat drama ini selalu membawa penyegaran. Tak heran, setiap tiga bulan sekali, industri pertelevisian Korea selalu menyajikan judul-judul baru, baik dalam bentuk film maupun serial. Mungkin kamu juga merasakan, pada saat kamu memulai menonton drama Korea, maka ada rasa dimana kamu ingin menontonnya sampai akhir tanpa ada jeda istirahat. Itu sebabnya sebagian besar pecinta K-drama rela begadang dari pagi hingga keesokan paginya lagi demi menyaksikan jalan cerita drama ini sampai akhir.

6. Budaya Korea

Dalam era globalisasi seperti saat ini, ada rasa dimana anda ingin mengenal berbagai keunikan budaya sebuah negara. Nah, drama-drama Korea memang tak terlepas dari pengaruh budaya luar negeri, atau western oriented. Namun, K-drama sekilas selalu ada menawarkan budaya-budaya Korea yang masih unik.
Misalnya, ada adegan dimana budaya makan bersama diperlihatkan dengan berbagai sajian khas Negeri Gingseng, seperti kimchi. Ada juga adegan aktor dan aktrisnya mengenakan hanbok, pakaian tradisional Korea. Adegan cara minum di depan orang yang lebih tua dan banyak lagi daya tarik budaya yang bisa diketahui dari sekadar menonton drama Korea.
Tak kalah pentingnya, Korea menyajian setting lokasi di berbagai tempat indah di sana ( betul..betul.. !! bikin penonton terpukau dan bermimpi buat tamasya ke korea )

7. Artis komik

Hampir setiap drama Korea penuh dengan hal-hal yang indah untuk dilihat. Salah satunya adalah penampilan artis-artisnya yang sangat komikal dengan dandanan memperlihatkan kecantikan dan ketampanan mereka. meski rata-rata hasil oplas sehh..
Misalnya, aktor Lee Jun Ki dengan mata almondnya yang indah, Lee Min Ho dengan wajah pangerannya, Yoon Si Yoon dengan wajah mungil dan imutnya. Tak lupa, akting seringai tulang pipi Hyun Bin dan Gong Yoo yang terkesan nakal namun tampan.
Anda tentunya tak meninggalkan sejumlah drama, seperti Boys Before Flowers, To the Beautiful You, You're Beautiful, dan Flower Boy Ramyun Shop yang penuh dengan artis-artis komik.

8. Menggugah emosi penonton
Tak peduli apapun judul dramanya, K-drama mempunyai tujuan utama, membuat penonton merasakan 'sesuatu' (kata teteh Syahrini). Mulai dari dialog naskahnya, akting artisnya, dan jalan cerita dramanya. Semuanya bertujuan tunggal, yaitu menggugah emosi penonton (setuju banget..!!)


9. Menampilkan keseharian
Jalan ceritanya menunjukkan keseharian masyarakat Korea yang selalu berakar pada budaya mereka.

Mulai dari budaya makan lesehan dengan panci-panci nasi, budaya mencuci pakaian dengan mengucek cucian menggunakan kaki, budaya tidur dengan sleeping bag di lantai, dan sebagainya. Menceritakan kehidupan manusia, merupakan salah satu ciri khas drama Korea.

10. Adegan-adegan persahabatan

Karena berakar dari budaya dan kehidupan keseharian masyarakatnya, ada beberapa kebiasaan unik yang selalu disajikan di dalam drama-drama Korea. Misalnya, budaya mengunjungi pemandian air panas bersama-sama keluarga, atau para sahabat.
Berikutnya, budaya mandi bersama, sesama laki-laki, atau sesama perempuan. Hubungan antara orang yang lebih muda begitu menghormati orang yang lebih tua juga sering ditunjukkan di sini.

11. Ketulusan

Dalam beberapa karakter drama Korea, ketulusan menjadi pesan tersirat dalam setiap jalan ceritanya. Pentingnya ikatan keluarga, kerja keras, dan perjuangan mencapai sukses menjadi adegan wajib di industri pertelevisian Korea. Artis-artisnya pun pada akhirnya melakukan akting mengalir apa adanya.

12. Mengubah gender
Banyak drama Korea dengan jalan cerita seperti ini mencetak sukses luar biasa di hati penonton Asia. Beberapa judul yang penulis rekomendasikan, di antaranya Coffee Prince, Painter of The Wind, You're Beautiful, dan Sunkyunkwan Scandal.

Seri gender ini cenderung berupa serial komedi romantis, disatu sisi mengocok perut penonton, di sisi lain menghadirkan tantangan baru. Meski, beberapa di antaranya sarat akan pesan tentang politik gender.

13. Menampilkan drama sejarah
Korea senang bermain-main dengan drama sejarahnya, dikenal dengan fusi sageuk. Mereka berani memasukkan unsur lelucon di dalam drama sejarahnya, sehingga penonton tidak akan merasa bosan, meskipun mereka menonton sebuah drama sejarah.


14. Dua episode sepekan

Di negeri asalnya, drama-drama Korea hanya ditayangkan dua kali setiap pekannya. Ini tak sama dengan sinetron-sinetron yang ditayangkan nyaris setiap hari, di Amerika, termasuk Indonesia.
Ini merupakan strategi sendiri. Sebab, produser tahu bahwa masa dimana penonton menunggu episode terbaru drama kesayangannya adalah penyiksaan yang indah.
Jika penonton begitu menyukai drama yang mereka tonton, pastinya dia tak akan sabar menunggu. Semakin besar rasa penasaran penonton, biasanya rating drama semakin bagus. Sehingga, jika tiba hari penayangan yang dinantikan, ada rasa puas yang berbeda.

15. Final cerita yang manis
Artinya, drama Korea tak sekadar berakhir dengan saling berpelukan antara dua tokoh utamanya, atau saling berciuman, atau akhirnya menikah, seperti cerita-cerita dari negeri dongeng. Kadang, akhir bahagia versi drama Korea juga bisa disajikan dalam bentuk lain, awalnya menyakitkan, namun ternyata manis.

Dalam serial A Warewolf Boy misalnya. Akhir cerita sama sekali tidak mempersatukan dua tokoh utama. Sebab, logikanya, seorang manusia srigala tak akan mungkin bersatu dengan manusia.

Demikian 15 alasan yang menyebabkan drama-drama Korea bisa begitu disukai di Asia, juga dunia. Yang mana alasan kamu?


Cr: http://rakuratu.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar